- Untuk mengetahui rangkaian sederahana OP-AMP.
- Untuk mengetahui prinsip kerja OP-AMP
2. Alat dan Bahan[Kembali]
- Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang
berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi
sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor
sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).
Cara menghitung nilai
resistor
Tabel warna
Masukkan angka
langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi
dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
- OP-AMP
Penguat
operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan
sambatan (bahasa Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor
penguatan atau dalam bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan
satu keluaran.
- Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik
kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik
tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
- Kapasitor
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat
menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan
Farad dari nama Michael Faraday.
- Osiloskop
Osiloskop adalah alat
ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik. Osiloskop
dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan
sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
- Amplifier Pembalik (inverting amplifier)
Constan-gain amplifier circuit yang paling banyak digunakan adalah amplifier pembalik, seperti pada gambar dibawah :
Dari gambar diatas diperoleh persamaan sebagai berikut :
contoh soal :
1. Suatu rangkaian listrik seperti pada gambar diatas mempunyai nilai R1=100kꭥ dan Rf=500kꭥ berapa volt kah nilai tegangan output jika V1=2v ?
jawab :
Dari gambar diatas diperoleh persamaan sebagai berikut :
keterangan :
R1 = Resistor input
Rf = Resistor umpan balik
V1 = Tegangan input
Vo = Tegangan output
contoh soal :
1. Suatu rangkaian listrik seperti pada gambar diatas mempunyai nilai R1=100kꭥ dan Rf=500kꭥ berapa volt kah nilai tegangan output jika V1=2v ?
jawab :
Vo = - (Rf/R1 ) V1 = - (500kꭥ /100kꭥ ).2v = -10v
- Amplifier non inverting
Berikut gambar rangkaian amplifier non inverting :
Dari gambar diatas di peroleh persamaan sebagai berikut :
Contoh soal :
- Unity Flower
Dari rangkaian ekuivalen 14.17 (b) dapat dilihat output adalah polaritas dan besaran yang sama dengan input. Sirkuit ini beroperasi seperti sirkuit emitor.
- Penjumlahan Amplifier (summing amplifier)
- Integrator
Sejauh ini, komponen input
dan umpan balik adalah resistor. Jika komponen umpan balik yang
digunakan adalah kapasitor, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 14.19a,
koneksi yang dihasilkan disebut integrator.
Diperoleh persamaan sebagai berikut :
- Differentiator
4. Prinsip [Kembali]
Prinsip kerja sebuah
operasional Amplifier (Op-Amp) adalah
membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting),
apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada
(nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan
memberikan tegangan output.
5. Bentuk Rangkaian[Kembali]
- Inverting Amplifier
- Non Inverting Amplifier
- Summing Amplifier
- Integrator
- Differentiator
6. Video[Kembali]
- Video 1 : Simulasi Rangkaian Inverting amplifier
- Video 2 : Simulasi rangkaian non inverting amplifier
- Video 3 : Simulasi rangkaian summing amplifier
- Video 4 : Simulasi rangkaian integrator
- Video 5 : Simulasi Rangkaian Differentiator
7. Link Download[Kembali]
Download Materi klik disini
Download HTML klik disini
Download video 1 klik disini
Download video 2 klik disini
Download video 3 klik disini
Download video 4 klik disini
Download video 5 klik disini
Download rangkaian inverting klik disini
Download rangkaian non inverting klik disini
Download rangkaian summing amplifier klik disini
Download rangkaian integrator klik disini
Download rangkaian differentiator klik disini
Download Datasheet klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar